Rabu, 06 Desember 2017

Si Cantik Kue Mata Roda

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Teman-teman punya hobi apa? Melukis, menulis, memasak, desain grafis atau yang lain??
.
Apapun hobi kalian, kembangkan (asalkan positif). Dan jangan hanya dijadikan sekedar hobi aja ya, tapi jadikanlah hobimu sebagai ladang pahala dan kebaikan yg membawa manfaat bagi orang lain. :)

Berbicara tentang hobi, ini adalah salah satu hobi saya. 
.
Alhamdulillah dapet inspirasi untuk bikin jajanan yang satu ini nih. Namanya mata roda, tapi mungkin di daerah lain beda namanya. Hehe .
Bahan :.
250 gram singkong.
5 sdm gula pasir.
1 sdm agar-agar plain.
1/2 bks kecil vanili.
3 buah pisang uli/raja.
Garam secukupnya.
Kelapa parut (untuk topping).
Daun pisang (untuk pembungkus).
.
Cara membuat :.
1. Kupas dan parut singkong hingga lembut.
2. Tambahkan gula, garam, vanili, dan agar-agar bubuk.
3. Pisah dalam 2 wadah, masing-masing beri pewarna makanan merah dan hijau (opsional).
4. Siapkan daun pisang.
5. Pipihkan adonan dua warna singkong tadi di atas daun pisang, taruh pisang di atasnya, kemudian gulung, dan tutup kedua ujung daun dengan lidi.
6. Panaskan kukusan kurang lebih 10 menit sebelum mengukus.
7. Kukus selama kurang lebih 30 menit.
8. Angkat dan potong-potong sesuai selera.
9. Sajikan dengan toping kelapa muda di atasnya.
.
Hasil : +- 3 bungkus, tergantung besar yg kita buat.

Selamat mencoba ^^. Dan semoga bermanfaat.

Minggu, 05 Februari 2017

-1- Pedang Allah yang Terhunus

Siapa yang tidak mengenalnya? 

Sang Legenda Militer Islam yang dengan izin Allah telah membawa pasukan kaum muslimin memenangkan berbagai pertempuran. Rasulullah SAW memberinya gelar istimewa, Saifullah (Pedang Allah).

Panglima perang Islam yang dulunya merupakan salah satu kaum kafir Quraisy yang terpandang. Seorang Quraisy yang memerangi kaum muslimin. Pemimpin pasukan kaum Quraisy dalam Perang Uhud dan Perang Khandaq. Namun ketika hidayah Allah sampai padanya, cahaya dan kelembutan Islam telah merasuki dadanya, sampai akhir hayat dia membela Islam. Sang Pedang Allah yang Terhunus.

Sebelum kematiannya, Khalid berkata, "Lihatlah aku! Aku bertempur dalam banyak pertempuran, tetapi aku sekarat di tempat tidurku?" Seseorang berkata kepadanya, "Wahai Khalid, tidakkah kamu mengerti? Ketika Rasulullah SAW menjulukimu sebagai pedang Allah, tidaklah mungkin kamu gugur dalam pertempuran. Karena jika kamu gugur dalam pertempuran, berarti pedang Allah telah berhasil dipatahkan orang-orang kafir, sedangkan pedang Allah tidak akan bisa terpatahkan."

to be continued...

Sumber : Buku Shadiq Ibrahim Argoun (Khalid Bin Walid Sang Legenda Militer Islam)